Kamis, 26 Agustus 2010

KELUARGA SAKINAH






Keluargaku, Surgaku

Sakinah ialah suatu keadaan yang tenteram, damai, aman, dan penuh kasih sayang. Makna sakinah sebenarnya erat dengan “rumah” tempat bernaung. Rumah merupakan tempat dimana manusia pulang setelah beraktifitas seharian penuh di luar rumah. Rumah merupakan tempat beristirahat untuk melepas lelah yang memberikan rasa nyaman, aman, dan damai. Rumah juga merupakan tempat bernaungnya suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak.

Kata “sakinah” terambil dari Bahasa Arab -Sakana-Yaskunu-Sakiinatan- yang mengandung makna ketenangan atau diam. Rumah dinamai maskan/sakinah karena ia adalah tempat untuk meraih ketenangan setelah penghuninya bergerak dan beraktifitas di luar rumah. Dalam bahasa keseharian kita, sakinah kemudian lebih sering diartikan sebagai bahagia atau tenteram.

Oleh karena itu seringkali kata sakinah dilekatkan pada kata keluarga. Dengan demikian keluarga sakinah ialah keluarga yang tenteram, harmonis, dan penuh kasih sayang karena memang keluarga merupakan tempat bernaungnya manusia-manusia yang hidup di dalam satu atap yang sama.

Sakinah berjalin berkulindan dengan keikhlasan karena memang setiap anggota keluarga dituntut untuk dapat menjalankan perannya secara ikhlas dan penuh kesadaran. Suami dan istri harus ikhlas didalam menerima pasangannya masing-masing dan saling melengkapi. Orang tua harus ikhlas di dalam menjalankan fungsinya mendidik anak-anak dan keluarga secara sabar. Dengan demikian keluarga yang sakinah ialah keluarga yang di dalam rumahnya terpancar keikhlasan sehingga tercipta keharmonisan di rumah tangga.

Keluarga yang Sakinah akan membina Kehidupan yang Sakinah

Jika makna sakinah ditarik dalam kehidupan luas dapat kita katakan bahwa hidup sakinah ialah hidup yang memberikan ketenteraman, ketenangan, dan penuh kasih sayang. Hidup di dunia sama halnya dengan hidup di rumah tempat manusia bernaung di dunia ini. Oleh karena itu menjadikan hidup manusia menjadi tenteram dan damai atau “sakinah” sebagaimana halnya keluarga adalah hal yang sangat penting.

Ada beberapa jalan yang bisa dilakukan setiap orang dalam rangka memperoleh hidup yang sakinah. Misalnya dengan berupaya menjadi insan yang sehat secara jasmani dan rohani, selalu mengelola hati agar tetap bening, meningkatkan kecerdasan diri, menjalani hidup dengan tentram penuh ikhtiar dan tanpa rasa takut, selalu meningkatkan keandalan diri, serta bekerja dengan ikhlas.

Meraih sukses merupakan salah satu jalan menuju hidup sakinah. Sukses tidaklah datang dengan sendirinya melainkan harus diupayakan terus-menerus sepanjang waktu. Untuk itu siapapun yang ingin sakinah dan sukses maka ia harus membangun perilaku akhlak mulia dalam dirinya. Selamat berjuang membangun keluarga sakinah untuk menjalani hidup yang sakinah !

Rabu, 25 Agustus 2010

The "Kalong Toedjoeh" : What N' Who is Kalong Toedjoeh ?



What N’ Who Is “Kalong Toedjoeh” ?

Buat teman-teman yang rajin membuka facebook seputar anak 7 tentu tidak asing mendengar nama Kalong Toedjoeh dengan yel-yel “sajojo”nya di dalam setiap komentar status mereka. Yup! Kalong Toedjoeh adalah kumpulan anak 7 yang diantaranya terdiri dari Wisnu Lala, Firman Faries, Bram Jenggowaker, Harry Bewox, Aenur “Booker” Rofik, Boski Lamonse, dkk.

Tidak dijelaskan mengapa nama Kalong yang dipakai untuk menamakan komunitas diri mereka di laman facebook, tapi barangkali semua berawal dari kegemaran mereka bertemu dan online diantara sesama mereka setiap malam. Laksana kalong yang keluar di malam hari, maka Kalong Toedjoeh nyaris meramaikan akun fb diantara anak-anak 7 hampir setiap malamnya.

Identitas dan Ciri Khas

Isi komentar maupun status yang ceplas-ceplos adalah ciri khas mereka dalam menimpali setiap kata-kata komentar di antara mereka sendiri. Menarik untuk diamati bahwa terdapat tali solidaritas yang kuat diantara anak-anak Kalong Toedjoeh. Terlihat dari seringnya melakukan kegiatan buka bersama bergilir selama ramadhan ini di tiap-tiap tempat mereka masing-masing. Hal ini tentu fenomena yang menggembirakan karena menjadi tradisi positif yang akan kian memperkuat kebersamaan anak-anak 7 pada umumnya.

Tidak hanya itu, bagian dari ciri khas lain Kalong Toedjoeh adalah adanya sikap low profile yang ditampakkan dalam diri mereka masing-masing. Hal ini dapat dilihat dari isi-isi status anggotanya, seperti Bram Jenggowalker misalnya yang selalu merendah dan apa adanya. Atau misalnya komentar Boski yang fungky dan funny, yang tentunya se-fungky dan se-funny orangnya juga (jangan geer yah Boski). Saking uniknya komunitas itu, sampai-sampai seorang HERLINDA RIVIANTY pun menjadi fans berat anak-anak Kalong 7 dengan dukungan jempolnya yang setia. Well, that’s amazing !!

Sejarah Komunitas Anak 7

Kelompok-kelompok dalam komunitas anak-anak 7 adalah hal yang biasa ada sejak dulu. Kalau diingat-ingat, ketika masih SMA dulu dikenal berbagai kelompok dan komunitas di sekolah. Diantaranya seperti Team Rese’, Tim Petamburan, Team Tawuran, Team Sosor, Team Mushollah, dan mungkin komunitas-komunitas lainnya yang kita tidak tahu keberadaan mereka.

Kalau dilihat dari perspektif kesinambungan antara masa lalu dan masa kini dalam sejarah perjalanan anak-anak 7 angkatan ‘95 yang terserak, maka komunitas Kalong Toedjoeh merupakan kelanjutan dari tradisi anak-anak 7 di masa lalu itu. Mereka adalah cermin dari dinamika anak-anak 7 yang tersisa dan masih bertahan hingga kini.

Memang diantara banyaknya teman-teman alumni ’95 lain yang bersikap skeptis dan memandang sebelah mata keberadaan wadah alumni KALAM 7, Kalong Toedjoeh justru menunjukkan sikap sebaliknya. Mereka antusias dan bersemangat. Mengapa demikian adanya? Barangkali secara tidak langsung karena mereka juga adalah buah dari keberadaan wadah KALAM 7 dalam mengumpulkan lagi teman-teman alumni yang terserak dan tercerai-berai selama ini.

Jika demikian kenyataannya tentu tidak salah jika kita juga mendorong anak-anak 7 lainnya agar mau membuat komunitasnya masing-masing, yang seide dan sepikiran. Komunitas-komunitas anak 7 itulah yang pada akhirnya diharapkan akan bermuara pada KALAM 7, yakni wadah bersama yang menaungi seluruh alumni 7 angkatan ’95.

Well, demikian resensi singkat atas komunitas Kalong Toedjoeh kita kali ini yang kebetulan sedang semangat-semangatnya berkumpul dan nongkrong bareng. Moga-moga mereka tetap langgeng dan solid, serta yang paling penting menularkan tradisi itu pada teman-teman lainnya. That’s the point ! SAJOJO Kalong Toedjoeh !!