Kamis, 05 September 2013

Asal Usul Panggilan Nama Mhenyok (Muhammad Nur)

Banyak yang bertanya siapa gerangan Muhammad Nur, ketua Kalam 7 yang baru dipilih pada acara Halal Bihalal yang lalu itu. Bagi sebagian alumni angkatan ‘95 nama Muhammad Nur memang kurang begitu dikenal bahkan terdengar asing di telinga kawan-kawan. Usut punya usut ternyata karena nama itu memang tidak pernah digunakan oleh yang bersangkutan sehingga tidak heran jika lantas ada sebagian teman-teman yang kurang begitu kenal dan familiar dengan nama Muhammad Nur.

Padahal Muhammad Nur itu sebenarnya tidak lain adalah Mhenyok. Ya, Muhammad Nur adalah nama asli dari Mhenyok itu sendiri. Waktu di SMA Muhammad Nur pun lebih dipanggil Mhenyok. Disebabkan nama panggilan Mhenyok yang biasa digunakan selama di sekolah maka banyak yang tidak tahu nama asli dari yang bersangkutan. Akibatnya, nama Mhenyok pun lebih populer ketimbang nama aslinya tersebut, bahkan hingga kini.  

Menurut pengakuan yang bersangkutan kepada penulis, julukan Mhenyok sebagai sebuah nama panggilan sebetulnya berasal dari dua susunan kata, yaitu; “Meo” dan “Bonyok”. Dengan demikian maka jelaslah kalau nama Mhenyok sendiri itu pun sebetulnya tidaklah asal muncul begitu saja tanpa sebab dan alasan melainkan ada sejarah yang tersembunyi dibalik asal usul yang melatarbelakangi munculnya julukan tersebut.

Masih menurut yang bersangkutan, pada awalnya Meo adalah nama panggilan sehari-hari Muhammad Nur di lingkungan tempat tinggalnya sejak kecil di bilangan Kebon Kacang. Sudah semenjak kecil keluarga dan teman-teman main di lingkungan rumah memang memanggilnya dengan sebutan Meo untuk memanggil Muhammad Nur kecil kala itu.

Meo kecil adalah anak yang aktif dan sedikit nakal. Seperti halnya anak-anak kecil pada umumnya, semasa kecil dia pun suka bermain sepeda dan kebut-kebutan dengan teman-temannya. Karena Meo kecil belum pandai bersepeda dengan lancar maka seringkali ia pun jatuh dan ‘nyusruk’ masuk ke dalam selokan. Akibatnya kepalanya pun seringkali bocor dan meninggalkan bekas pitak sehingga orang pun menyebutnya dengan istilah bonyok.

Sadar bahwa kepalanya sering bonyok-bonyok karena bocor dan bisulan maka Meo pun kemudian menambahkan istilah bonyok sebagai trade mark dirinya disamping nama panggilannya yang sudah dikenal itu, sehingga jika disingkat maka nama Meo pun menjadi Mhenyok.

Jadi jangan heran kalau kadang kala kita dengar Mhenyok juga dipanggil dengan sebutan Meo oleh sebagian teman-teman. Sebab bagaimana pun Mhenyok merupakan kependekan dari nama panggilan si Meo (yang kepalanya) Bonyok.